Github dan Gitlab


 Github dan Gitlab

 

    ⚙️ Apa itu Github

                




Melalui homepage di situs GitHub, disebutkan bahwa GitHub adalah sebuah platform yang dirancang khusus untuk para pengembang, terinspirasi oleh praktik yang umum dilakukan oleh para programmer. Mulai dari project open source hingga bisnis, GitHub memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan meninjau kode, mengelola proyek, serta berkolaborasi dalam programmer  bersama lebih dari 56 juta pengguna di seluruh dunia.

Dalam istilah sederhana, GitHub dapat dianggap sebagai alat manajemen proyek, sistem kontrol versi kode, serta platform sosial untuk komunitas pengembang di seluruh dunia. Terdapat beragam fungsi yang tersedia bagi pengembang, sehingga mempermudah mereka dalam pengembangan project-project mereka.

Namun sebelum mendalami lebih jauh tentang GitHub, penting untuk memahami bahwa GitHub berasal dari teknologi utama yang disebut "git". Git adalah perangkat lunak Sistem Kontrol Versi (Version Control System/VCS) yang beroperasi secara offline.

GitHub juga menyediakan layanan cloud untuk menyimpan dan mengelola project-repositori git. Dengan sifatnya yang berbasis online, GitHub memungkinkan pengguna untuk mengedit project-repositori secara bersamaan dengan orang lain dari lokasi yang berbeda. Oleh karena itu, platform ini sangat membantu tim proyek dalam mengatur dan mengelola berkas-berkas terkait pemrograman.

 

💡 Cara Menggunakan GitHub Bagi Pemula

    Bagian ini akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk menggunakan GitHub.

1️⃣ Langkah Pertama – Join Account

Gambar 1. GitHub Join Page
Gambar 1. GitHub Join Page

 

Tentu langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengunjungi website github. Pada tahap pertama ini kamu bisa scroll down dulu untuk mengetahui tentang product knowledge dari GitHub itu sendiri. Lalu, kamu diwajibkan untuk mendaftarkan sebuah akun GitHub dengan menekan tombol “sign-up” atau mengisi langsung formulir putih seperti pada Gambar 1.

Pada halaman yang berjudul “Create Your Account”, silakan isi beberapa form yang tersedia. Setelah itu akan ada verifikasi yang sangat menarik, seperti memutar-mutar gambar hewan.

 
Gambar 2. Verifikasi Ketika Membuat Akun Github

 

2️⃣ Langkah Kedua – Verifikasi Alamat E-mail

Setelah itu, akan diajukan beberapa pertanyaan mengenai informasimu. Silakan isi beberapa pertanyaan tersebut ya.

 

 
Gambar 3. Mengisi Form Github

Sayangnya, platform ini menggunakan satu bahasa, yakni bahasa Inggris. Jadi, bagi kamu yang belum bisa bahasa inggris, usahakan untuk belajar kembali. Setelah itu, GitHub akan mengirimkan pesan melalui e-mail terdaftar yang berisikan verifikasi alamat e-mail.

 
Gambar 4. Verifikasi Email Github

3️⃣ Langkah Ketiga – Lengkapi Akun Profil

Setelah berhasil masuk ke akun GitHub, alangkah baiknya jika kamu mengisi profil kamu secara lengkap. Pada pojok kanan atas halaman kamu bisa klik tombol foto dan pilih menu setting. Lalu isi form dari nama hingga preferred spoken language agar memudahkan kita berkomunikasi ke depannya. Setelah itu simpan semua form yang telah diisi.

4️⃣ Langkah Keempat – Start a Project

Langkah ini bisa kamu gunakan untuk “read the guide”, hanya saja disini langsung memulai project untuk mempersingkat waktu.

Halaman yang muncul setelah menekan tombol “start a project” adalah formulir untuk membuat repository baru seperti gambar di bawah ini.

 

Gambar 5. Form Create a New Repository
 
 

Pada bagian ini, kamu dapat mengisi sendiri melalui penjelasan singkat di bawah ini :

  • Repository name : kolom untuk menamai repo yang ingin dibuat.
  • Description : kolom untuk mendeskripsikan repo yang ingin dibuat. Sifatnya opsional yaitu boleh diisi atau tidak.
  • Visibility : terdapat dua opsi penampilan repo yaitu “public” dan “private”. Pilih public jika ingin dilihat oleh pengguna lain/pilih private jika hanya ingin dilihat sendiri.
  • Initialize this repository : terdapat beberapa opsi untuk mengatur project baru yang akan kamu buat. Opsi pertama dengan pemasangan file “Readme”. Readme selalu ada di setiap repository untuk menjelaskan penjelasan singkat/detail, cara penggunaan, dan sebagainya. Jika ingin dibuat secara otomatis oleh GitHub, checklist tombolnya.
  • Jika merasa sudah sesuai, silakan lanjut ke bagian selanjutnya dengan menekan tombol “Create repository”.

5️⃣ Langkah Kelima – Create a New File

Setelah muncul halaman repository, kamu bisa memulai membuat sebuah file baru pada linkcreate a new file”.

Nama file bisa kamu isi dengan kode jenis file seperti php, javascript, html, dan lainnya. Selanjutnya ada dua tabel, yaitu lembar ketik untuk menulis kode dan preview kode yang telah diketik.

Jika pembuatan file telah selesai, kamu bisa menyimpannya dengan menekan “commit a new file”. Commit berfungsi untuk merekam/melacak perubahan kedepannya. Jangan lupa isi selalu kedua kolom nama dan deskripsi commit untuk mengetahui perubahan apa yang telah dilakukan. Kamu bisa melihat rekaman file pada menu history atau commit.

6️⃣ Langkah Keenam – Bersosialisasi

Gambar 6. Explore Repository


 

Terakhir kamu bisa mengeksplorasi segala postingan dalam halaman feed yang telah diatur oleh GitHub. Tentu sesuai dengan ketertarikanmu. Di sini kamu bisa memberikan like, berkomentar, berkenalan, dan berdiskusi untuk membahas algoritma tertentu misalnya. Tentunya, kamu juga dapat memposting segala sesuatu kepada public.

Tidak hanya itu, jika kamu bosan dengan menu explore yang disediakan GitHub, maka kamu bisa membaca blog yang ada pada GitHub. Terdapat fitur lainnya yang disediakan oleh GitHub untuk kamu temukan sendiri.

Adapun istilah-istilah pada GitHub yang biasa digunakan, istilah tersebut dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.

No Istilah (Kata) Keterangan
1 Repo/Repository Folder suatu project.
2 Commit Rekaman/snapshot dari repository (Riwayat perubahan repository).
3 Hash Penanda unik pada sebuah commit (terdiri dari angka dan huruf yang panjang).
4 Checkout Berpindah ke sebuah perubahan tertentu.
5 Branch Cabang dari sebuah perubahan.
6 Merge Menggabungkan dua atau lebih branch.
7 Remote Resource yang memiliki repository.
8 Clone Mengambil repository dari remote.
9 Push Mengirim commit ke repository.
10 Pull Mengambil commit dari repository.

🔑 Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa GitHub adalah sebuah platform khusus developer yang memberikan layanan berupa pengelolaan project hingga kolaborasi dalam pembuatan software melalui cloud. Feed pada GitHub juga memiliki fitur yang sangat lengkap sehingga dapat membuat pengguna nyaman dalam berselancar. Poin positif di sini adalah GitHub dapat menjadi media sosial yang memiliki postingan positif tentang ilmu pemrograman.

 

 

    ⚙️ Apa itu Gitlabb

 

 GitLab adalah platform manajemen kode sumber yang menyediakan beragam fitur untuk kolaborasi pengembangan perangkat lunak, termasuk manajemen proyek, peninjauan kode, penjadwalan, CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), serta pelacakan isu dan permintaan penggabungan. Dengan GitLab, tim pengembang dapat bekerja sama dalam proyek-proyek perangkat lunak secara efisien, mengelola kode sumber, mengotomatiskan proses pengujian dan pengiriman, serta melacak perkembangan proyek secara terperinci. Platform ini menyediakan antarmuka web yang intuitif dan fleksibel, serta dukungan untuk repositori Git baik publik maupun pribadi.

 

 1️⃣ Langkah 1: Membuat Akun GitLab

Untuk membuat akun GitLab, Anda perlu mengunjungi situs web GitLab di  dan klik tombol "Sign in / Register" di sudut kanan atas halaman. Pilih opsi "Register" dan isi formulir pendaftaran dengan informasi yang diminta seperti nama pengguna, alamat email, dan kata sandi. Setelah mengisi formulir, klik tombol "Register" untuk membuat akun baru.

 


2️⃣ Langkah 2: Verifikasi Akun Anda

Setelah mendaftar, periksa kotak masuk email Anda untuk email verifikasi dari GitLab. Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi di dalamnya untuk mengonfirmasi bahwa akun Anda sekarang diverifikasi.

 


Langkah 3: Membuat Proyek Baru

Setelah masuk, klik opsi "New Project" di sudut kanan atas. Pilih jenis proyek yang ingin Anda buat (kosong, dari template, atau impor dari repositori eksternal). Isi detail proyek seperti nama, deskripsi (opsional), dan visibilitas proyek. Setelah mengisi detail tersebut, klik "Create project" untuk membuat proyek baru.

 

5️⃣ Langkah 5: Mengelola Proyek Anda

Setelah membuat proyek, Anda akan dibawa ke halaman proyek baru Anda. Di sini, Anda dapat melihat berbagai tab seperti "Repository", "Issues", "Merge Requests", dan lainnya. Anda dapat mengelola proyek dengan mengundang kolaborator, menambah atau mengubah kode, membuat masalah baru, dan melakukan banyak lagi sesuai kebutuhan proyek Anda.


 Adapun istilah-istilah pada GitHub yang biasa digunakan, istilah tersebut dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.

 

IstilahPenjelasan
RepositoryTempat penyimpanan untuk kode sumber, berisi file-file proyek, riwayat perubahan, dan metadata lainnya.
CommitPerubahan yang disimpan dalam repository. Setiap commit mencatat perubahan yang dilakukan pada file atau direktori tertentu.
BranchVersi paralel dari kode sumber dalam repository. Dapat digunakan untuk mengembangkan fitur baru atau memperbaiki bug tanpa mempengaruhi versi utama kode.
Merge RequestPermintaan untuk menggabungkan perubahan dari satu branch ke branch lainnya dalam repository.
IssuePermasalahan, ide, atau tugas yang perlu ditangani dalam proyek. Biasanya digunakan untuk melacak pekerjaan yang harus dilakukan.
PipelineSerangkaian langkah otomatis yang dieksekusi untuk memeriksa, menguji, dan membangun kode dalam proses CI/CD.
TagNama yang ditautkan ke titik spesifik dalam sejarah perubahan kode sumber. Biasanya digunakan untuk menandai rilis atau versi tertentu.
ForkSalinan dari repository sumber yang dimiliki secara independen oleh pengguna. Fork digunakan untuk mengembangkan kode secara terpisah dari repository utama.
WikiHalaman dokumentasi terintegrasi dalam GitLab yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi tambahan tentang proyek.
SnippetPotongan kode atau teks yang dapat dibagikan secara publik atau pribadi di GitLab.

 

🔑 Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa GitLab adalah sebuah platform pengelolaan kode sumber yang komprehensif dan berorientasi pada pengembangan perangkat lunak. GitLab memungkinkan pengembang untuk bekerja secara kolaboratif dalam mengelola proyek, mulai dari penyimpanan kode, manajemen issue, hingga integrasi CI/CD, semuanya dilakukan melalui cloud. Fitur-fitur seperti repository, issues, merge requests, dan pipelines memudahkan pengguna untuk bekerja sama secara efisien dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam hal ini, GitLab menyediakan platform yang menyenangkan untuk bekerja, dengan feed yang memfasilitasi interaksi antar pengguna dan memungkinkan berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam dunia pemrograman. Ini membuka peluang untuk GitLab menjadi lebih dari sekadar alat pengembangan, tetapi juga menjadi platform sosial yang mempromosikan kolaborasi dan pembelajaran di antara komunitas pengembang.

 

✉️ Kelebihan dan kekurangan dari github dan gitlab

GitHub:

Kelebihan:

  1. Komunitas Besar: GitHub memiliki komunitas pengembang yang besar, sehingga memungkinkan kolaborasi yang luas dan beragam.
  2. Tersedia untuk Proyek Open Source: GitHub menawarkan hosting gratis untuk repositori open-source, sehingga menjadi tempat populer bagi proyek-proyek open-source.
  3. Integrasi yang Luas: GitHub memiliki integrasi yang luas dengan berbagai alat pengembangan dan layanan lainnya seperti CI/CD, analisis kode, dan manajemen proyek.
  4. Tampilan User-Friendly: Antarmuka pengguna GitHub intuitif dan mudah digunakan, membuatnya populer di kalangan pengembang.
  5. Fitur Sosial yang Kuat: Fitur-fitur seperti gist, issues, dan pull requests memfasilitasi kolaborasi dan interaksi antara pengguna.

Kekurangan:

  1. Pembatasan untuk Proyek Pribadi: GitHub membatasi jumlah repositori pribadi yang dapat dihosting secara gratis, sehingga membatasi penggunaan untuk proyek-proyek pribadi.
  2. Orientasi pada Open Source: Meskipun GitHub juga mendukung proyek-proyek pribadi, platform ini lebih sering dikaitkan dengan proyek open-source, sehingga kurang menarik bagi beberapa organisasi atau pengembang yang ingin menjaga kode mereka pribadi.

GitLab:

Kelebihan:

  1. Opsi Hosting: GitLab tersedia dalam bentuk self-hosted atau sebagai layanan cloud, memberikan fleksibilitas dalam memilih opsi hosting sesuai kebutuhan.
  2. Fitur yang Komprehensif: GitLab menawarkan fitur yang komprehensif mulai dari manajemen kode, CI/CD, hingga penjadwalan dan manajemen proyek.
  3. Fokus pada Proyek Pribadi dan Korporat: GitLab menawarkan hosting gratis tanpa batasan untuk repositori pribadi, sehingga menarik bagi individu dan organisasi kecil hingga besar.
  4. Integrasi dengan Docker: GitLab memiliki integrasi yang kuat dengan Docker, memudahkan penggunaan kontainer untuk pengembangan dan pengiriman aplikasi.
  5. Lisensi Open Source: Versi Community Edition GitLab adalah perangkat lunak open-source, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dan memodifikasi sesuai kebutuhan mereka.

Kekurangan:

  1. Komunitas yang Lebih Kecil: Meskipun GitLab memiliki komunitas yang berkembang, ukurannya masih lebih kecil dibandingkan dengan GitHub, sehingga mungkin kurang populer di antara pengembang.
  2. Tingkat Keterampilan yang Diperlukan: Beberapa fitur GitLab memerlukan tingkat keterampilan yang lebih tinggi untuk diimplementasikan dan dikonfigurasi dengan benar, terutama dalam konteks self-hosted.

 

 

referensi
github : dicoding.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama