✨ Syarat Berkolaborasi
- Memiliki akun Github
- Mendownload Git Bash di sistem operasi, Windows, atau Linux
- Melakukan config global akun
$ git config --global user.name "John Doe"
$ git config --global user.email johndoe@example.com
🔂 Memiliki Repository
- Jika user bukan collaborator dalam repository tersebut maka harus melakukan fork agar dapat melakukan pull request kedalam repository
- Jika user merupakan collaborator dalam repository tersebut maka user hanya perlu melakukan clone dari repository master tersebut
1. Buat Repository Master
2. Undang/Invite Collaborator
3. Upload Project ke repository
git push
setelah melakukan inisialisasi repository lokal dan menetapkan remote repository.- git add . :
Perintah ini digunakan untuk menambahkan perubahan pada semua file yang
telah diubah di dalam direktori proyek ke dalam staging area. Staging
area adalah tempat di mana Anda menyiapkan perubahan sebelum melakukan
commit. Tanda
"."
di sini mengacu pada semua file yang telah diubah. - git commit -m "Add: File CSS" :
Setelah Anda menambahkan perubahan ke staging area, Anda perlu melakukan
commit untuk menyimpan perubahan tersebut secara permanen ke dalam
repository Git. Dalam perintah ini,
-m
digunakan untuk menambahkan pesan commit secara langsung di baris perintah. Pesan commit ini sebaiknya singkat namun jelas menjelaskan apa yang telah Anda lakukan dalam commit tersebut. Dalam contoh ini, pesan commitnya adalah "Add: File CSS", yang mengindikasikan bahwa Anda telah menambahkan file CSS ke dalam project. - git push :
Setelah Anda melakukan commit, perubahan hanya tersimpan di repository
lokal Anda. Untuk mengirimkan perubahan tersebut ke repository yang
berada di server atau remote repository (seperti GitHub, GitLab, atau
Bitbucket), Anda perlu menggunakan perintah
git push
. Perintah ini akan mengirimkan semua perubahan yang telah Anda commit ke branch yang sesuai di remote repository. Ini memungkinkan kolaborator atau anggota tim lainnya untuk melihat dan menggunakan perubahan tersebut dalam project secara bersama-sama.
Hasil dari command diatas :
4. (TIM) - FORK repository master
5. (TIM) - Clone repository yang sebelumnya di FORK
git clone
.git clone
, Anda membuat
salinan repository yang identik dengan repository yang Anda clone,
termasuk sejarah commitnya. 6. (TIM) - Masuk ke dalam /directory folder dengan perintah terminal "cd project-kolaborasi"
cd
di terminal.cd
untuk navigasi ke direktori tempat repositori lokal Anda disimpan sebelum menjalankan perintah Git lainnya.7. (TIM) - Gunakan perintah "code ." untuk membuka project di vscode
code .
di terminal setelah memastikan bahwa VSCode telah diinstal.8. Mulai memodifikasi / menambahakan file
9. Ketik perintah berikut untuk push ke repository
Setelah melakukan perubahan, anggota tim harus melakukan commit dan push perubahan ke repositori yang telah difork menggunakan perintahgit add
, git commit
, dan git push
.10. Buat Pull Request ke repository remote (Repository Master)
11. Lakukan Compare and merge
Pemilik project atau pengelola repositori dapat meninjau perubahan yang diajukan dalam pull request, memastikan tidak ada konflik dan sesuai dengan kebijakan project, lalu melakukan merge perubahan ke dalam Repository Master."Compare and Merge" merujuk pada proses membandingkan perubahan antara dua cabang dalam Git dan kemudian menggabungkannya. Ini sering terjadi dalam konteks pull request di platform seperti GitHub, GitLab, atau Bitbucket.
Perbandingan (Compare): Dalam langkah pertama, perubahan antara dua cabang (biasanya cabang fitur dan cabang utama) akan diperiksa. Ini melibatkan melihat perbedaan antara commit-commit yang ada di kedua cabang tersebut. Platform hosting Git biasanya menyediakan tampilan perubahan yang memudahkan dalam melihat apa yang ditambahkan, dihapus, atau diubah.
Penggabungan (Merge): Setelah perubahan diperiksa dan disetujui, penggabungan (merge) dilakukan. Ini menggabungkan perubahan dari cabang fitur ke dalam cabang utama. Proses ini dapat dilakukan secara otomatis jika tidak ada konflik, atau secara manual jika ada konflik yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
12. Lakukan Konfirmasi Rebase and Merge
"Konfirmasi Rebase and Merge" adalah langkah tambahan yang sering kali dilakukan sebelum melakukan penggabungan (merge) dalam kolaborasi pengembangan perangkat lunak.
Rebase: Rebase adalah proses untuk mengatur kembali sejarah commit dalam suatu cabang. Ini digunakan untuk menyatukan perubahan yang ada di cabang fitur dengan perubahan terbaru di cabang utama sebelum dilakukan penggabungan. Dengan melakukan rebase, sejarah commit cabang fitur akan "dipindahkan" di atas cabang utama, sehingga seolah-olah cabang fitur dibuat dari titik terbaru di cabang utama.
Merge: Setelah melakukan rebase dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul, penggabungan (merge) dilakukan seperti biasa. Namun, karena telah dilakukan rebase sebelumnya, proses merge biasanya menjadi lebih lancar dan lebih sedikit kemungkinan terjadinya konflik.
13. Project berhasil terupdate
14. Selesai
kesimpulan ;
Proses kolaborasi dalam pengembangan perangkat lunak melibatkan serangkaian langkah yang terorganisir dan terstruktur. Langkah-langkah tersebut meliputi pembuatan repository master, undangan kolaborator, pengunggahan project, pembuatan fork untuk pengembangan individu, penggunaan pull request untuk mengusulkan perubahan, dan penggabungan perubahan ke dalam repositori master setelah tinjauan dan persetujuan.
Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, kolaborasi melalui Git dan platform hosting seperti GitHub memungkinkan tim untuk bekerja secara terdistribusi tanpa adanya konflik dalam pengembangan kode. Proses ini memungkinkan anggota tim untuk bekerja secara independen pada fitur atau perbaikan tertentu, sambil memastikan integritas dan kualitas keseluruhan dari proyek tersebut.
Dengan demikian, proses kolaborasi ini tidak hanya memfasilitasi pengembangan yang efisien dan terkoordinasi, tetapi juga mempromosikan transparansi, tinjauan Code, dan penerapan praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan, tim dapat mengelola proyek dengan lebih efektif dan memastikan kelancaran dalam pengembangan serta pemeliharaan kode.